Masalah dan Persoalan



Ini menurut saya bicara tentang konsep linguistic atau bahasa yang biasa kita gunakan, bagaimana menarik dan mengasik mengaji dan mengamani apa yang terucap dan tersirat dalam hati kita itu sangat terasa dalam tindakan kita.

Ini menjadi menarik ketika saya bilang pada anda kalimat ini :

Kalimat pertama “ Bagaimana masalah kamu sekarang ? “, dan
Kalimat kedua “ Bagaimana persoalan kamu sekarang ? “


Coba saja ulang – ulang kalimat itu dan nikmati dan pastinya amati dan rasakan perubahan respon dalam diri anda, ya… ulang sekali lagi… ulang lagi dan lagi… (kayak iklan di tv) yang tentunya anda lakukan dengan jeda tertentu dengan konsep katakana dua kalimat itu dan amati… katakana lagi… dan amati.


Apa sebenarnya yang terjadi

Pastinya ini adalah dalam ranah saya berfikir, dan anda boleh mencari informasi yang lebih lengkap tentang definisi “masalah” dan “pesoalan”, saya hanya tertarik ketika saya mengatakan ‘saya sedang banyak masalah’ tentu rasanya akan berbeda ketika saya bilang ‘saya lagi banyak persoalan’.

Entah anda sudah sampai hal yang sama atau tidak, karena sekarang cepat atau lambat anda mulai merasakan perbedakan kata tersebut saat terucap, cari kata yang memiliki makna sama anda punya beban hidup  contoh saja “HUTANG” dan coba rangkaikan dengan dua kalimat tersebut.

~ Saya punya MASALAH HUTANG yang belum selesai nih.
~ Saya punya PERSOALAN HUTANG yang belum selesai nih.

Masalah

Ketika kata masalah anda ucapkan pada setiap apapun, maka pikiran bawah sadar anda (subconscious mind) akan memprosesnya sebagai suatu beban hidup atau justru masalah, yang seringkali di identikkan dengan kondisi ketidak berdayaan menjalaninya.

Masalah seringkali menjadi satu momok yang tidak memberdayakan karena setiap manusia normal ketika dalam setiap hal yang dia kerjakan relative menghindari permasalahan ( tidak ingin mengalami masalah ), dan masalah menjadi hal yang sangat tidak nyaman untuk disbanding dalam kehidupan sehari – hari.

Persoalan
Sebenarnya sama dengan masalah, akan tetapi makna yang diproses ketika kalimat ini dikatakan akan sangat berbeda reaksi pikiran bawah sadar kita, setiap manusia pasti memiliki persoalan dalam hidupnya, dan setiap soal pastinya akan dikerjakan / diselesaikan.

Menjadi menarik bicara tentang soal / persoalan, karena ketika anda bilang “ saya punya persoalan HUTANG ” maka secara bawah sadar kita sangat sadar bahwa persolan ini akan ia selesaikan, cuma saat ini masih menjadi soal dalam hidupnya.

Tentunya beda dengan ketika kalimat nya “ saya punya masalah HUTANG “, maka bawah sadar kita menganggap bahwa hutang yang ia miliki adalah masalah dalam hidupnya, yang menyebabkan ia tidak bebas menjalani kehidupannya.

Terakhir… ini pilihan buat anda mau memilih yang mana kalimat – kalimat yang memberdayakan atau kalimat yang justru membuat anda terbebani dan terpuruk.

Pastinya saat ini penyakit pada masyarakat kenapa tidak udah sembuh atau malah susah sembuh ternyata karena linguistic ( bahasa ) yang kita gunakan seringkali tidak memberdayakan bahkan menjadikan diri kita terjebak dalam kondisi yang tidak berdaya.

Dari penelitian kesehatan psikologi, disebutkan 70% penyakit yang tidak kunjung sembuh / susah sembuh yang dialami masyarakat adalah karena psikis ( pikiran ) dan anda bisa memilih untuk berobat hanya fisik saja tanpa mengobati hati / pikiran sehingga tetap saja tidak cepat sehat.
Atau… justru anda sangat peduli dengan kesehatan secara holistic ( menyeluruh ), ada mimiliki pilihan yang tentunya terbaik bila anda menginginkan dan bisa memilih klinik therapy yang tepat untuk masalah anda baik masalah fisik maupun psikis.

Dan itu adalah klinik yang telah memberikan informasi bermanfaat tentang bagaimana bahasa sangat berpengaruh dalam proses kesembuhan penyakit yang ada.
Semoga bermanfaat,


Salam MPC
Positif, sehat dan Bahagia


Posting Komentar

0 Komentar